JENIS DRAMA
1. Tragedi (duka cerita)
Drama yang penuh dengan kesedihan.
Contoh : Kapai-kapai (Arifin C. Noor)
Nyai Dasima (SM. Ardan)
2. Komidi (suka cerita)
Drama penggeli hati.
Contoh : Liburan seniman (Usmar Ismail)
Tuan Amin (Amal Hamzah)
3. Tragadi komidi (suka-duka cerita)
Drama yang penuh dengan kesedihan, tetapi juga hal-hal yang menggembirakan.
Contoh : Api (Usmar Ismail)
Saija dan Adinda (Multatuli)
4. Opera
Drama yang berisikan nyanyian digunakan sebagai dialog.
5. Operette
Drama sejenis opera tetapi lebih pendek.
6. Melodrama
Asal-usul melodrama dari alur opera yang dicakapkan dengan iringan musik.
Contoh : Dua orang algojo (Terjemahan Sori Siregar)
7. Drama minikata
Drama yang pada saat dipentaskan boleh dikatakan hampir tidak menggunakan dialog sama sekali.
Contoh : Bib Bib Bop (W.S Rendra)
Lho ! (Putu Wijaya)
8. Sendra tari
Seni drama tari, tanpa dialog dari pemainnya.
FUNGSI TEATER
A. Teater sebagai wahana ritual.
B. Teater sebagai pemain, hiburan diwaktu senggang.
C. Teater sebagai pertunjukan.
D. Teater sebagai ekspresi dan komunikasi.
BENTUK TEATER
A. Teater Tradisional.
Teater tradisional hendaknya diartikan bentuk teater yang bersumber dan berakar, bermula serta berpijak di bumi Indonesia, dengan segala aspek kehidupan yang mengelilinginya.
B. Teater Transisi.
Bentuk-bentuk yang relatif masih muda. Disamping itu setidak-tidaknya, sebagian sudah mendapat pengaruh dari luar, teater barat, dalam kadar yang cukup besar.
C. Teater Modern.
“Teater Modern”, hendaklah melihat sumbernya, intinya, dan dasar proses penciptaannya. Dan bukan dilihat secara lahiriah.
Suport By : RIZKY KOMPUTER Jl. Mastrip Beji Boyolangu Tulungagung Melayani : Pengetikan, Rental, Servis, Scaner, Jual Beli, Shooting & Editing Video HP. 081335991179
Senin, 15 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar